Pages

Subscribe:

Motivasi Hari Ini

Hidup Itu Mudah Teman ^_^

Kamis, 08 November 2012

Surat untuk sahabat Part 1

Teruntuk sahabatku diujung sana

Sob, maafkan aku beberapa waktu ini sangat jarang menghubungimu, baik itu sms ataupun telefon, silaturahim kita jadi makin renggang, dan ukhuwah kita sudah tidak lagi bernilai sempurna. Bukan aku sok sibuk sob, tapi memang terkadang aku akui, aku lupa. Lupa menghubungi kalian semua, lantaran banyaknya hal hal yang mengganggu fikiran ini, bukan mengganggu mungkin, lebih tepatnya mengisi. Banyak hal-hal yang mengisi fikiran ini. Sehingga terkadang membuat diri ini lupa dan takut bertindak sesuatu. Tidak jarang perencanaan-perencanaan yang telah dibuat menjadi buyar karena rasa takut tadi.
“nanti malam aku ke rumah si Anu lah” kataku dalam hati
Saat datang waktu malam “ah,, besok ajalah”
Hal ini menjadikan penundaan2 bertumpuk, dan menjadi bingung apa yang dilakukan terlebih dahulu.
 ................................................................

Kembali Menulis

Oke... 

dengan mangucapkan Basmalah (Bismillahirrohmanirrohim)
tulisan di blog ini kembali dimulai..

semoga bermanfaat 

^_^

Sabtu, 03 Desember 2011

ORANG TUAKU


Diposkan oleh Muhammad Zainuddin

ZAINOTES. Pukul 03.00 pagi aku dibangunkan suara derit pintu depan yang terbuka, rumah kami kecil dan berdinding kayu yang sederhana tidak akan dapat menyembunyikan suara derit pintu manapun yang dibuka. Aku juga mendengar desir rantai dan roda motor butut kami yang didorong melewati depan pintu kamarku keluar ke halaman lalu suara pintu depan ditutup dan dikunci, aku mendengar derit pelan pintu pagar kawat seadanya yang dipasang ayah untuk mencegah kambing masuk ke halaman dan memakan tanaman-tanaman milik ibu. Aku tahu motor itu dituntun menjauh dari rumah kami lalu batuk-batuk pelan ketika dinyalakan sebelum mengeluarkan suara raungan kasar yang sayup-sayup ku dengar sebelum semuanya kembali sunyi seolah tidak pernah terjadi apapun.

BERBAKTILAH SELAGI MASIH ADA



20 tahun lalu, Ibu sedang sakit payah. Sekejap lagi, sebelum azan asar berkumandang, ibu memanggil emaknya, berpesan agar emaknya dan ayah menolong menjaga anak-anaknya yang sedang tidur di depan mata. Selesai ibu minta ampun dari mak, berkirim salam untuk suami tercinta, ibu letakkan kedua tangannya di atas perut, lalu mengucapkan kalimah syahadah sebelum menutup mata buat selama-lamanya dengan kepergian yang diiringi azan.
***

Kau beritahu aku kenapa aku tak boleh merinduinya sedangkan malam itu aku melihat sendiri ibu terbujur kaku, diyasinkan, dimandikan, dikafankan, disholatkan, dan ditanamkan keesokan harinya dengan iringan tangisan?

Sabtu, 19 November 2011

HADITS TENTANG AYAH, IBU, ANAK DAN KELUARGA


ZAINOTES. Ayah - Ibu - Anak - Keluarga

1. Keridhaan Allah tergantung kepada keridhaan kedua orang tua dan murka Allah pun terletak pada murka kedua orang tua. (HR. Al Hakim)

2. Seorang datang kepada Nabi Saw. Dia mengemukakan hasratnya untuk ikut berjihad. Nabi Saw bertanya kepadanya, "Apakah kamu masih mempunyai kedua orangg tua?" Orang itu menjawab, "Masih." Lalu Nabi Saw bersabda, "Untuk kepentingan mereka lah kamu ber

CAWAN DAN KOPI


Sekelompok alumni sebuah perguruan tinggi terkemuka, yang telah mencapai kedudukan atau keberhasilan karir yang baik, bersilaturahim di rumah dosen pembimbing mereka dahulu, seorang profesor yang bersahaja. Mereka sangat terlena dengan perbincangan yang akrab dengan beragam topik.

Sampailah mereka ke dalam perbincangan topik ‘stress’. Sindrom tekanan hidup yang mereka alami, dikeluhkan berulang-ulang. Beberapa diantaranya, saling menguatkan keluhan itu, sehingga menambah kekecewaan dan rasa pesimis. Melihat perbincangan yang tidak sehat itu, sang professor tersenyum simpul dan meminta izin sebentar untuk ke dapur.

Sang professor bergabung kembali ke dalam ruangan dengan membawa

Minggu, 30 Oktober 2011

KEMBALIKAN CINTAMU KEPADA SANG KHOLIQ


Dari blog Muhammad Zainuddin


ZAINOTES. "Di Sini Kita pernah bertemu, mencari warna seindah pelangi, ketika kau mengulurkan tanganmu, membawaku ke daerah yang baru, hidupku kini ceria...."



Matanya berkaca-kaca ketika laki-laki itu selesai membaca dan merenungi isi mushaf di tangannya shubuh itu. Dulu sekali laki-laki itu telah pernah berharap pada seorang perempuan yang dia yakin perempuan itu sangat mencintai dan menyayanginya, ada kilasan-kilasan di hatinya yang mengatakan bahwa mungkin dialah sosok yang selama ini dicari...dialah sosok yang tepat untuk mengisi hari harinya kelak dalam bingkai pernikahan.

 


Berawal dari sebuah pertemuan dan
Powered By Blogger

Search This Blog